Jumat, 30 Januari 2009

Mengkudu Berkhasiat


Minggu, 21 September 2008 | 14:56 WIB

WALAUPUN rupanya tidak seksi dan memiliki bau yang menyengat, namun buah mengkudu atau pace (morinda citrifolia) memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, seperti asam urat, reumatik, darah tinggi, diabetes, ginjal, kanker, alergi, asma, dan lainnya. Hal ini disebabkan tanaman yang tumbuh subur di negara tropis memiliki kandungan vitamin, kalsium, kalium, protein, antioksidan, dan lainnya.

"Mengkudu adalah buah asli Indonesia. Kita harus dapat menggali dan memanfaatkan sumber kekayaan alam kita," tutur Philipus Soekirno kepada Kompas.com, Minggu (21/9) di Jakarta. Philipus adalah penggiat Mengkudu, yang juga pemilik sari jus mengkudu bermerk Morinda.

Menurut Philipus, Mengkudu memiliki kemampuan untuk merontokkan dan membersihkan sel-sel mati yang ada di dalam jaringan tubuh kita, termasuk yang berada di dalam saluran pembuluh darah. Selain itu, buah ini juga dapat menjaga dan memelihara sel-sel yang masih hidup, serta menumbuhkembangkan sel-sel baru sebagai pengganti sel-sel yang telah mati.

Philipus mengatakan, awalnya ia menyadari khasiat buah ini ketika ia jatuh sakit pada tahun 1998. Pada saat itu, ia menderita gagal ginjal dan jantung koroner. Ia mengaku diberitahu seseorang untuk mengkonsumsi buah tersebut. Setelah beberapa waktu mengkonsumsi, ia dapat kembali sembuh. Sampai saat ini saya menjadi jarang sakit karena mengkonsumsi mengkudu secara rutin. Begitu juga dengan anak dan istri saya, tutur Ketua Umum Asosiasi Pedagang dan Pemakai Bahan Berbahaya atau Aspembaya ini.

Dari sinilah ia mulai meneliti lebih dalam mengenai khasiat buah tersebut dengan berbekal ilmu kimia yang ia pelajari sewaktu kuliah. Setelah berhasil, ia kerap membantu orang yang sakit dengan memberikan ramuan buah mengkudu. "Tuhan telah memberi saya bonus hidup. Maka itu saya bertekad untuk membantu sesama," tutur Philipus.

Menurutnya, cara mengkonsumsi buah ini gampang-gampang susah. Jika tidak diolah dengan benar, maka bukan manfaat yang dirasa, namun mudarat yang harus ditanggung. Khasiat mengkudu terutama berada di kulitnya. Namun, di kulit tersebut juga terdapat jamur-jamur yang berbahaya bagi tubuh. "Mengkudu ini memang buah yang membutuhkan perlakuan yang sangat rigid. Proses pembuatannya harus steril," tuturnya.

Mengingat prosesnya yang sulit, sejak Juli 2008, Philipus menjual sari jus mengkudu. Ia mengatakan, produk yang ia jual tidak mengandung bahan pengawet, pemanis buatan, ataupun bahan-bahan kimia lainnya. Philipus hanya menganjurkan pasien untuk mencampurkan jus mengkudunya dengan madu dan cuka apel. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan bau menyengat dan memberi rasa manis.

Philipus membagi produknya menjadi tiga jenis kemasan, 550 mililiter (ml), 70 ml, dan 150 ml, yang dijual masing-masing Rp 60.000, Rp 10.000, dan Rp 35.000.

Philipus menolak dikatakan mengkomersialisasikan buah mengkudu. Menurutnya, ia juga mengobati pasien-pasiennya secara gratis setiap hari Selasa dan Kamis, pukul 10.00-12.00 di kantor Aspembaya yang terletak di Jalan Kyai Caringin No. 3G, Jakarta Pusat. Kantor tersebut terletak di sebelah Rumah Sakit Tarakan.

Philipus bertekad untuk terus menggali khasiat buah tersebut. Misalnya, buah mengkudu dapat menghancurkan jamur Kandidosis yang menyebabkan keputihan pada wanita. "Saya perlu meneliti hal ini lebih lanjut," tuturnya. (HIN)


Sumber

http://www.kompas.com/read/xml/2008/09/21/14564394/mengkudu.berkhasiat.meski.tak.seksi